Pengertian DNA
—
Monday, September 14, 2015
—
Add Comment
—
DNA
DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) atau dalam bahasa indonesia ADN (Asam Deoksiribo Nukleat) adalah sejenis biomolekul yang menyimpan dan menyandi instruksi-instruksi genetik setiap organisme. Kalau dalam penjelasan yang sederhana adalah DNA itu adalah bahan genetik yang mengontrol sifat-sifat mahluk hidup atau juga bisa di artikan tempat kode atau sandi atau instruksi penysusn genetika dalam organisme.
Instruksi genetik ini sangat penting dalam proses pertumbuhan, perkembangan dan fungsi organisme dalam kehidupan. Fungsi DNA tidak hanya sebagai bahan genetik yang menurunkan sifat kepada keturunannya melainkan juga untuk menyusun protein yang dapat membentuk organ tubuh pada tumbuhan, misalkan pada manusia berupa tangan, jari, kuku, rambut dan lainnya. Sedangankan pada tumbuhan adalah berupa daun, akar, batang dan lain sebagainya. Salah satu peran DNA dalam pendidikan adalah untuk mengidentifikasi suatu organisme.
Lihat Juga Ya :
- Perbedaan DNA Dan Genetik
- Perbedaan RNA Dan DNA
Bagaimana Sih Sejarah DNA Ditemukan?
DNA pertama kali berhasil dimurnikan pada tahun 1868 oleh ilmuwan Swiss Friedrich Miescher di Tubingen, Jerman, yang menamainya nuclein berdasarkan lokasi di temukannya dalam inti sel. Namun, penelitian terhadap peranan DNA di dalam sel baru dimulai pada awal abad 20, bersamaan dengan ditemukannya postulat genetika Mendel. DNA dan protein dianggap dua molekul yang paling memungkinkan sebagai pembawa sifat genetis berdasarkan teori tersebut.
Dua eksperimen pada dekade 40-an membuktikan fungsi DNA sebagai materi genetik. Dalam penelitian oleh Avery dan rekan-rekannya, ekstrak dari sel bakteri yang satu gagal men-transform sel bakteri lainnya kecuali jika DNA dalam ekstrak dibiarkan utuh. Eksperimen yang dilakukan Hershey dan Chase membuktikan hal yang sama dengan menggunakan pencari jejak radioaktif (radioactive tracers).
Masih ada misteri yang belum terpecahkan ketika itu adalah: "bagaimanakah struktur DNA sehingga ia mampu bertugas sebagai materi genetik". Persoalan ini dijawab oleh Francis Crick dan koleganya James Watson berdasarkan hasil difraksi sinar X pada DNA oleh Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin.
Pada tahun 1953, James Watson dan Francis Crick mendefinisikan DNA sebagai polimer yang terdiri dari 4 basa dari asam nukleat, dua dari kelompok purina:adenina dan guanina; dan dua lainnya dari kelompok pirimidina:sitosina dan timina. Keempat nukleobasa tersebut terhubung dengan glukosa fosfat.
Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin menemukan bahwa molekul DNA berbentuk heliks yang berputar setiap 3,4 nm, sedangkan jarak antar molekul nukleobasa adalah 0,34 nm, hingga dapat ditentukan bahwa terdapat 10 molekul nukleobasa pada setiap putaran DNA. Setelah diketahui bahwa diameter heliks DNA sekitar 2 nm, baru diketahui bahwa DNA terdiri bukan dari 1 rantai, melainkan 2 rantai heliks.
Francis Crick, Maurice Watson, dan Maurice Wilkins mendapatkan hadiah Nobel Kedokteran pada 1962 atas penemuan ini. Sedangkan Franklin telah wafat pada saat itu sehingga dia tidak dapat di anugrahi hadiah ini
Dimana sih Tempat DNA itu dalam organisme?
Letak DNA berada pada setiap sel dalam organisme, kalau manusian ? ya berarti berada pada dimana sel manusia berada. Misalkan rambur juga tersusun dari sel maka disitu juga ada DNA, kalau kuku juga? Ya di kuku juga, Pokoknya dimana ada sel hidup disitu ada DNA. Sebenaranya DNA tidak hanya berapa pada sel hidup tetapi juga ada pada virus, maka dari itu ketika virus masuk dalam tubuh kita ia dapat merubah DNA pada sel tertentu.
DNA itu seperti apa sih bentuknya? DNA itu seperti rantai yang tersusun membentuk asam amino (protein) yang di bungkus oleh kromosom di dalam sel organisme. Jadi kalau sel kita perbesar nanti di situ ada namanya inti sel (nukleus) dan disitulah ada DNA yang terbungkus oleh kromosom. Jadi kromosom itu terdiri dari DNA dan RNA.
Apa Bahan DNA Itu?
DNA merupakan sebuah polimer yang terdiri dari satuan-satuan berulang yang disebut nukleotida dan tiap-tiap nukleotida terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen (nukleobasa). Nah pada DNA, nukleobasa yang ditemukan adalah Adenina (A), Guanina (G), Sitosina (C) dan Timina (T) atau sering di sebut AGCT. Nukleobasa yang terhubung dengan sebuah gugus gula disebut sebagai nukleosida, dan nukleosida yang terhubung dengan satu atau lebih gugus fosfat disebut sebagai nukleotida. Polimer yang terdiri dari nukleotida yang saling terhubung menjadi satu rantai disebut sebagai polinukleotida. Sehingga DNA termasuk pula ke dalam polinukleotida.
Proses Terbentukanya Protein Oleh DNA
Karena sangat pentingnya kerja DNA dalam kehidupan organisme sehingga perean DNA yaitu untuk membentuk protein yang kemdian menyusun organ padan mahluk hidup. Untuk melakukan hal itu DNA harus di ubah terlebih dahulu menjadi pesan untuk membentuk protein, ada 2 langkah kerja :
- Enzim membaca pesan yang berupa informasi molekul DNA dan mengubah menjadi mRNA.
- Informasi yang di peroleh dalam mRNA diterjemahkan ke bahasa asam amino yang menjadi bahan pembangun protein.
Bagaiamana, cukup banyakkan penjelasan mengenai Pengertian DNA beserta turunannya. Kami rasa cukup sampai segitu dulu ya dan akan di sampung pada postingan selanjutnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
0 Response to "Pengertian DNA "